Kawasan Hunian Baru Terus Dibangun
A
A
A
Superblok, jenis properti di mana apartemen, hotel, kantor, hotel, sarana pendidikan dan pusat perbelanjaan berada dalam satu lokasi masih diminati pengembang untuk menanamkan investasinya.
Sejumlah superblok terbaru tengah disiapkan menyusul permintaan konsumen yang terus meningkat.
Konsep superblok atau biasa disebut juga dengan mix used development yaitu konsep kawasan terpadu yang menampung apartemen, kantor, hotel, sarana pendidikan dan pusat perbelanjaan yang berada dalam satu lokasi, diperkirakan bakal terus menjamur hingga lima tahun ke depan.
Tidak hanya terdapat di Jakarta tetapi juga pinggiran kota seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi, juga di kota-kota besar lainnya. Keberadaan superblok membuat kegiatan masyarakat menjadi lebih terpusat, kemudian menciptakan sebuah lingkungan baru dengan fasilitas modern, di mana fungsi hunian, pusat perbelanjaan, pusat pendidikan, hiburan, dan lainnya, bersatu dalam satu kawasan.
Salah satu pengembang yang tengah menggarap proyek jenis ini adalah PT Intan Primer Eka Properti (Pulau Intan Group) yang melakukan prosesi pemancangan tiang pertama (groundbreaking ) untuk proyek superblok Victoria Square di Jalan Gatot Subroto, Cimone, Tangerang, Banten. Proyek yang berdiri di atas lahan 2,5 hektare ini akan dibangun sebanyak tiga tower dan prosesi groundbreaking dilakukan sejak tower pertamanya terjual 70%.
Hadi Kusuma Christanto, Direktur Utama Victoria Square, mengatakan, sejak dipasarkan pertengahan tahun lalu animo konsumen cukup bagus terbukti dengan tower pertama yang langsung terserap. “Total tiga tower 20 lantai ini mencakup 3.070 unit apartemen, tower kesatu terdapat 789 unit, tower kedua 1.700 unit, dan tower ketiga 600 unit. Per tower akan kami bangun dalam kurun waktu dua tahun sehingga enam tahun dari sekarang seluruh proyek ini akan rampung,” ujarnya.
Victoria Square terdiri atas unit berukuran studio (21 meter persegi), 2 BR (37 meter persegi), dan 3 BR (59 meter persegi) seharga Rp276 juta-Rp797 juta (Rp10 jutaan per meter persegi). Adapun proyek properti terpadu Cawang Satu yang dikembangkan PT Waskita Karya Tbk, ditargetkan rampung tahun ini. Proyek tersebut terdiri atas perkantoran, kondominium hotel, dan fasilitas penunjang.
“Konstruksi proyek Cawang Satu sudah berlangsung, pembangunannya kami targetkan rampung awal 2015. Kami juga melengkapi dengan fasilitas restoran sebanyak dua lantai,” ungkap Direktur Utama PT Waskita Kar ya (Persero)Tbk M Choliq. Menurut dia, kondotel yang dibangun tersebut akan dikelola sendiri. “Proyek ini kecil, hanya Rp 180 miliar, kondotelnya akan kami kelola sendiri,” tambahnya.
Sedangkan proyek Cawang Dua masih dalam proses. Sebagian gedung perkantoran akan disewakan, namun sebagian dipakai sendiri. Sementara di luar kota, Maspion Group melakukan ekspansi bisnis berbagai sektor salah satunya properti superblok Maspion City di Surabaya yang segera dibangun pada 2015.
Presiden Direktur Maspion Group Alim Markus mengatakan Maspion City akan memiliki beragam kebutuhan properti mulai dari hotel bintang dua hingga bintang lima, kondotel, perkantoran, mal, serta pusat bisnis teknologi dan informasi terbesar di Jawa Timur.
Rendra hanggara
Sejumlah superblok terbaru tengah disiapkan menyusul permintaan konsumen yang terus meningkat.
Konsep superblok atau biasa disebut juga dengan mix used development yaitu konsep kawasan terpadu yang menampung apartemen, kantor, hotel, sarana pendidikan dan pusat perbelanjaan yang berada dalam satu lokasi, diperkirakan bakal terus menjamur hingga lima tahun ke depan.
Tidak hanya terdapat di Jakarta tetapi juga pinggiran kota seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi, juga di kota-kota besar lainnya. Keberadaan superblok membuat kegiatan masyarakat menjadi lebih terpusat, kemudian menciptakan sebuah lingkungan baru dengan fasilitas modern, di mana fungsi hunian, pusat perbelanjaan, pusat pendidikan, hiburan, dan lainnya, bersatu dalam satu kawasan.
Salah satu pengembang yang tengah menggarap proyek jenis ini adalah PT Intan Primer Eka Properti (Pulau Intan Group) yang melakukan prosesi pemancangan tiang pertama (groundbreaking ) untuk proyek superblok Victoria Square di Jalan Gatot Subroto, Cimone, Tangerang, Banten. Proyek yang berdiri di atas lahan 2,5 hektare ini akan dibangun sebanyak tiga tower dan prosesi groundbreaking dilakukan sejak tower pertamanya terjual 70%.
Hadi Kusuma Christanto, Direktur Utama Victoria Square, mengatakan, sejak dipasarkan pertengahan tahun lalu animo konsumen cukup bagus terbukti dengan tower pertama yang langsung terserap. “Total tiga tower 20 lantai ini mencakup 3.070 unit apartemen, tower kesatu terdapat 789 unit, tower kedua 1.700 unit, dan tower ketiga 600 unit. Per tower akan kami bangun dalam kurun waktu dua tahun sehingga enam tahun dari sekarang seluruh proyek ini akan rampung,” ujarnya.
Victoria Square terdiri atas unit berukuran studio (21 meter persegi), 2 BR (37 meter persegi), dan 3 BR (59 meter persegi) seharga Rp276 juta-Rp797 juta (Rp10 jutaan per meter persegi). Adapun proyek properti terpadu Cawang Satu yang dikembangkan PT Waskita Karya Tbk, ditargetkan rampung tahun ini. Proyek tersebut terdiri atas perkantoran, kondominium hotel, dan fasilitas penunjang.
“Konstruksi proyek Cawang Satu sudah berlangsung, pembangunannya kami targetkan rampung awal 2015. Kami juga melengkapi dengan fasilitas restoran sebanyak dua lantai,” ungkap Direktur Utama PT Waskita Kar ya (Persero)Tbk M Choliq. Menurut dia, kondotel yang dibangun tersebut akan dikelola sendiri. “Proyek ini kecil, hanya Rp 180 miliar, kondotelnya akan kami kelola sendiri,” tambahnya.
Sedangkan proyek Cawang Dua masih dalam proses. Sebagian gedung perkantoran akan disewakan, namun sebagian dipakai sendiri. Sementara di luar kota, Maspion Group melakukan ekspansi bisnis berbagai sektor salah satunya properti superblok Maspion City di Surabaya yang segera dibangun pada 2015.
Presiden Direktur Maspion Group Alim Markus mengatakan Maspion City akan memiliki beragam kebutuhan properti mulai dari hotel bintang dua hingga bintang lima, kondotel, perkantoran, mal, serta pusat bisnis teknologi dan informasi terbesar di Jawa Timur.
Rendra hanggara
(ars)